Berikut adalah pengalaman Mas Amir Syarifudin dalam mengikuti rangkaian tes pegawai Bank Indonesia.
Tulisan ini dapat juga dibaca langsung di blog beliau







Tidak banyak yang bisa saya ceritakan mengenai pengalaman saya mengikuti seleksi penerimaan pegawai Bank Indonesia (BI). Yang saya ingat, seleksi tersebut melibatkan 6 (enam) tahap seleksi mulai dari seleksi administrasi hingga wawancara. Beberapa hal yang bisa saya ceritakan mengenai masing-masing tahap seleksi tersebut akan saya paparkan di bawah.


Perlu saya ingatkan bahwa apa yang saya paparkan di sini mengacu pada pengalaman saya saat mengikuti seleksi penerimaan pegawai BI pada tahun 2007.


Seleksi Administrasi

Pertama, Seleksi Administrasi. Tahap seleksi ini dilakukan setelah para pelamar melakukan registrasi yang bersifat online. Kriteria kelulusan tentunya mengacu pada kriteria kelulusan dasar yang terkait dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) minimal, latar belakang pendidikan, dan umur untuk masing-masing jenjang pendidikan.


General Aptitude Test

Kedua, General Aptitude Test. Tes ini mencakup pengetahuan akademik dan pengetahuan umum. Isi tesnya mencakup Matematika, Bahasa Indonesia, dan soal-soal pengetahuan umum. Sebelum tes dimulai, panitia akan melakukan pemeriksaan terhadap berkas-berkas pelamar untuk melihat apakah data yang dimasukan saat registrasi online sama itu sesuai kenyataan atau tidak.


Ada beberapa pelamar yang harus meninggalkan ruangan tes karena berkas-berkasnya dianggap tidak valid. Saat itu, salah satu pelamar yang meninggalkan ruangan itu duduk di depan saya saat tes tersebut. Pengalaman yang cukup menegangkan mengingat itu adalah tahap seleksi pertama.


Tes Pengetahuan Tertulis

Ketiga, Tes Pengetahuan Tertulis. Tes ini merupakan Tes Pengetahuan Umum Perbankan dan Tes Disiplin Ilmu. Berhubung latar belakang pendidikan saya adalah Ilmu Komputer, soal-soal tentang algoritma pemrograman pun keluar. Selain algoritma pemrograman, ada juga beberapa soal yang menyinggung sisi bisnis dalam pengembangan aplikasi komputer; bahkan perangkat keras pun tidak luput ditanyakan.


Untuk Pengetahuan Umum Perbankan sangat sulit ditebak. Sepertinya lebih banyak pengetahuan ekonomi yang ditanyakan ketimbang pengetahuan perbankan itu sendiri. Untuk orang yang jarang bersentuhan dengan dunia perbankan seperti saya tentu sulit untuk menjawab soal-soal dalam tes ini.


Tes Bahasa Inggris dan Psikotes

Keempat, Tes Bahasa Inggris dan Psikotes. Tes Bahasa Inggris merupakan tes yang wajib diikuti oleh para pelamar bila tidak sanggup menyediakan sertifikat TOEFL dengan batas nilai yang sudah ditentukan. Saya terpaksa mengikuti tes ini karena saya memang tidak pernah mengambil ujian TOEFL atau sejenisnya.


Tes Psikotesnya sendiri sebenarnya cukup sederhana. Saya sudah beberapa kali mengikuti tes psikotes di beberapa seleksi. Kalau saya bandingkan dengan tes psikotes yang pernah saya lakukan, Tes Psikotes dalam seleksi penerimaan pegawai BI ini terbilang mudah dan tidak terlalu melelahkan.


Tes Pemeriksaan Kesehatan dan Psikiatri

Kelima, Tes Pemeriksaan Kesehatan dan Psikiatri. Untuk tes ini pelamar harus siap jasmani dan rohani. Tes Pemeriksaan Kesehatan dan Psikiatri ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelamar itu berbadan sehat dan berpikiran waras. Rangkaian pemeriksaan kesehatan dilakukan di RSPAD Gatot Subroto sementara tes Psikiatri dilakukan di tempat (dan juga hari) yang terpisah.


Wawancara

Keenam, Wawancara. Tahap ini adalah tahap terakhir dalam proses seleksi. Yang diuji tidak hanya kompetensi pelamar tapi juga kemampuan mempresentasikan diri masing-masing. Wawancara dilakukan oleh satu tim pewawancara berjumlah 4 orang.


Hanya itu saja yang bisa saya sampaikan mengenai tahap proses seleksi penerimaan calon pegawai BI yang pernah saya lewati. Saya tegaskan kembali bahwa semua yang saya paparkan di atas mengacu pada pengalaman pertama saya mengikuti seleksi tersebut. Semoga yang saya paparkan di atas dapat membantu para pelamar untuk lebih bersiap diri.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Bank Indonesia, dapat mengunjungiWeb Resmi Bank Indonesia