Kukayuh sepedaku pelan keluar gerbang tepat pukul setengah enam. Indahnya tenggo tak lengkap rasanya bila tidak ditutup dengan mencari keringat dari atas sadel sepeda. Ngegowes malam bagiku adalah salah satu cara untuk menikmati me time. Di atas sepeda, dengan kayuhan yang santai, tiupan angin seakan menyapu bersih ingatan ke-hectic-an eigth to five di kantor tadi.

Ngegowes malam juga bagiku adalah cara untuk melihat kehidupan jalan-jalan protokol yang diapit ruko-ruko pasca tenggelamnya matahari. Di siang hari, jalan ini penuh lalu-lalang orang-orang yang memiliki kepentingan masing-masing. Si pemilik toko berkepentingan untuk menjual barang dagangannya, si pembeli pun dengan kepentingannya untuk membeli barang itu. Tawar-menawar jelas terjadi, menambah ramainya kota jalan-jalan protokol ini. Tapi itu di siang hari, lain cerita di malam hari.


- bersambung -