Cug kicak kicuk kicak kicuk, dari Malang mampir Jogja

“Sumpah, ini merupakan transportasi umum terkeren yang pernah saya tumpangi!!!!”

                Kalimat ini berulang kali saya lontarkan ketika berada di kereta ini, Gajayana. Jujur ini merupakan pertama kalinya saya naik kereta kelas eksekutif.

                Kesan mewah dan nyaman langsung dapat saya rasakan di kereta ini. Ada banyak fasilitas baru yang dapat saya temukan di kereta ini dibanding kereta-kereta yang pernah saya tumpangi. Saya merupakan pencinta kereta api yang cukup sering menggunakan moda transportasi ini. Dalam 12 bulan terakhir saja saya sudah 5 kali pulang-pergi Jogja - Jakarta. Mulai dari kelas ekonomi Lima Puluh ribu rupiah, Ekonomi AC nonsubsidi, kereta bisnis hingga kereta eksekutif yang sedang saya tumpangi sekarang ini.
Tekanlah, pintu akan terbuka. :D
                Berbagai fasilitas unik juga saya temui disini, salah satunya dari tombol otomatis untuk membuka pintu bordes. Kemudian toilet yang luar biasa bersihnya (dibanding ekonomi). Televisi cukup besar juga tersedia di bagian depan. Isinya? Ya gitu deh, Kebanyakan iklan. 

                Tempat bagasi diatas kursi juga bagus, seperti pesawat, ada penutuptnya. Kemudian AC yang tersebar merata, bukan seperti kelas ekonomi yang AC nya Cuma ada di tengah, sehingga penumpang yang ditengah menderita kedinginan.
                
Untuk bagian kursinya sangat sangat nyaman sekali. Bila dibandingkan dengan tempat duduk di Pesawat Low Cost Carries jauh lebih nyaman kereta ini. Jarak antar kursi sangat luas dan sandaran yang dapat diatur senyaman mungkin. Bukan seperti maskapai penerbangan tadi yang kursinya tegak 90’ dan lutut yang beradu dengan kursi yang didepannya. Hehe, maaf. Walaupun saya telah beberapa kali naik kereta, jujur baru kali ini juga saya merasakan hangatnya selimut dan bantal dari PT. KAI. Inipun karena diberi gratis, tidak seperti di kelas sebelah yang ditukar dengan kertas bertuliskan angka 5 diikuti dengan 0 tiga buah.
                Bila dikereta kelas sebelah, penjaja makanan dari Cafetaria dengan setia mondar-mandir menjajakan makananya. Di kelas ini sangat jarang terjadi. Setelah 1 jam kereta berjalan, baru sekali pegawai kaferia tersebut menjajakan makanan.
                BTW, tulisan ini saya tulis sewaktu dikereta ditemani ende holong na baru hu download. Kira-kira 15 menit yang lalu baru lewat stasiun Kutoarjo., Purworejo..
                Pukul 05.50, selesai lah tugas si Gajayana mengantarkan saya ke Ibukota. Sampai di Stasiun Gambir, langsung disuguhi dua bangunan megah kebanggaan Indonesia, yaitu Monas dan Kubah Istiqlal.

                Perjalanan ini semakin menambah rasa bangga saya terhadap PT. KAI
Jayalah PT. KAI, Jayalah Indonesia!
Salam